Logo dan Spanduk Wanasuta
Lanjutan dari Cerita saya sebelumnya.
Pulang dari Wanasuta, saya diminta bantuan oleh Pak Haryoto membuat latar acara peresmian komplek wisata ini. Rencananya tanggal 25 Maret 2017 akan diresmikan, ada acara dan hiburan launching ceremony mungkin.
Setelah berfikir beberapa saat, saya mencoba mendesain. Tentu bukan masalah bikin spanduk latar acara, karena yang penting adalah “brand identity” wanasuta yang hingga saya kesana, masih belum jelas.
Beberapa jam hanya untuk memikirkan logo, identitas yang bisa mewakili “wanasuta” sekaligus mudah terbaca dan dikenali oleh publik. Akhirnya.. Jreng jreng..
Penjelasannya :
- Berjenis “typlogo”, dengan harapan orang di mana pun dan siapa pun dapat dengan mudah mengenali “wanasuta” ini dengan “membaca”-nya
- Ada sedikit ikonik-typografi pada huruf “A” di akhir kata “wanasuta”, huruf “A” dibentuk dari siluet pohon pinus dengan daun-daun runcing di ujungnya. Wanasuta memang terletak di hutan pinus milik Perhutani, yang secara administratif masuk wilayah Desa Dermaji.
- Kata “Wanasuta” dibagi menjadi dua dengan sudut kemiringan tertentu, menggambarkan pengalaman yang akan dialami pengunjung ketika menuruni dan menaiki anak tangga menuju Curug Wanasuta.
- Diatas tulisan “wanasuta” terdapat tulisan “wisata alam” untuk menegaskan ini kawasan wisata yang tidak hanya curug, bukan hanya ke sana untuk ke curug, tapi bisa juga melakukan aktivitas wisata lainnya.
- Dibawah tulisan “wanasuta” terdapat tulisan “desa dermaji” untuk menegaskan lokasi wisata ini. Banyak terjadi, nama tempat wisata lebih populer dari nama desa dimana ia berada. kan ironis.. semoga tidak terjadi di Wanasuta ^_^
—
Sementara untuk latar acara, berikut adalah konsep desainnya :
Demikian, semoga bermanfaat.